Gianfranco Zola akhirnya resmi dipecat oleh Cagliari, setelah memperjuangkan timnya di Serie A selama 10 pertandingan. Zola mengambil alih tim pada malam Natal akhir tahun lalu, tetapi sejauh ini hanya mampu memenangi dua dari 10 pertandingan liga, dua hasil seri, selain terdepak dari Piala Italia dari Parma.
Cagliari kini berada di peringkat ke-18 klasemen sementara, selisih empat poin dari Atalanta di zona selamat. Sebagai pengganti sementara, kemungkinan besar klub bakal menunjuk Zdenek Zeman, yang sebelumnya juga memegang kendali tim awal musim ini sampai manajer baru direkrut.
Zola dipecat tetapi disertai rasa hormat yang mendalam dari pihak klub mengingat jasanya ketika menjadi pemain. Sejumlah nama sudah dihembuskan sebagai calon pengganti Zola seperti Claudio Ranieri, Walter Zenga, dan Delio Rossi.
"Keputusan telah dibuat dengan keengganan terhadap sosok besar yang telah menulis halaman yang tak terlupakan dalam sejarah Cagliari, memberikan kilau dan prestise internasional ke tanah Sardinia," kata pernyatan resmi klub atas pemecatan Zola.
"Dia dan stafnya pergi dengan ucapan terima kasih atas kerja dengan dedikasi yang telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir, profesionalisme dan semangat, serta semoga keberuntungan baik menyertai sisa kariernya."
Setelah menjadi legenda ketika bermain untuk Chelsea, Zola sempat menghabiskan dua musim di Cagliari di akhir kariernya sebagai pemain. Selama itu, dia telah membantu klub mendapat promosi ke Serie A dan mengamankan finis di papan tengah klasemen, sebelum memutuskan untuk pensiun sebagai pemain berjasa besar di Cagliari.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar