Pertemuan Persib kontra Persija di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (24/4), bakal sarat makna. Performa bagus Persib menjadi modal berharga untuk menjamu salah satu musuh klasik.
“Jelas kami ingin meraih angka penuh dalam laga terakhir putaran satu. Selain punya gengsi tersendiri, kami harus memantapkan posisi di tempat teratas,” kata manajer Persib, Yossi Irianto.
Suwita Pata cs. merasa kini saat tepat bagi mereka untuk menunjukkan cakar Maung Bandung lebih tajam dibanding Macan Kemayoran. Pada beberapa pertemuan, Persib jarang unggul.
“Ini laga yang sangat kami tunggu. Bobotoh sudah menanti kemenangan Persib atas Persija. Kami ingin bobotoh berpesta di Siliwangi,” ujar kapten tim, Suwita.
Striker Zainal Arif, yang tengah on fire, tak mau terbebani dalam duel ini. “Kami ingin menang, sama saat melawan tim lain. Tak ada yang harus diistimewakan,” kata striker timnas yang mengemas tiga gol di dua partai terakhir Persib ini.
Namun, bagi arsitek Persib, Arcan Iurie, laga ini punya makna khusus. Inilah pertama kali Arcan beradu strategi dalam laga resmi dengan Sergei Dubrovin, pelatih Persija.
“Serghei adalah rekan sekaligus guru saya. Kami pernah bersama menangani tim di Moldova. Hubungan kami sangat baik. Saya banyak belajar dari dia,“ ujar Iurie merendah.
Lini Tengah
“Meski berteman baik, kami tak akan saling kontak sebelum bertanding,” kata Iurie, yang ketika datang ke Indonesia dan melatih Persija juga atas rekomendasi Serghei.
Persija sebetulnya mengincar poin penuh di kandang PSS sebelum tandang ke Bandung. Nyatanya Bambang Pamungkas dkk. malah keok 1-2.
“Kami sadar pertemuan dengan Persib punya sejarah khusus. Mereka baru saja pesta gol dari Semen Padang sehingga secara mental lebih percaya diri,” kata manajer Persija, Susanto.
Rapuhnya lini tengah jadi catatan khusus kubu Persija. “Sektor ini sering dimanfaatkan lawan untuk mengobrak-abrik permainan Persija. Ini yang menjadi evaluasi utama kami. Minimnya gelandang membuat kami keteteran,” ujar Isman Jasulmei, asisten pelatih Persija.
Sekadar bikin lawan lengah? Mungkin saja.
(Penulis: Budi Kresnadi/Sahlul Fahmi/Erwin Fitriansyah)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.717, Selasa 24 April 2007 |
Komentar