Formasi berbeda yang diturunkan Suharno saat Arema Cronus beruji coba dengan melawan PSBK di Stadion Soeprijadi, Blitar (3/3).
Pelatih Arema, Suharno, sengaja memecah 26 pemainnya dalam tim berbeda. Akan tetapi, pelatih asal Klaten itu menegaskan tak ada tim Arema A atau B.
"Saya memang sengaja pecah jadi dua tim agar setiap pemain bersaing di posisi masing-masing. Saya juga bisa melihat kemampuan mereka secara objektif untuk kebutuhan tim di LSI," kata Suharno.
Meski tim pertama yang dikapteni Victor Igbonefo kalah tipis 1-0, Suharno memberi apresiasi positif.
“Di tim itu ada beberapa pemain yang musim lalu jadi pilar inti. Ada juga pemain baru seperti Yao Rudy, yang saya ingin tahu kemajuannya selama bergabung di Arema. Tim kedua menang, tapi mereka tak maksimal karena saat bertanding diguyur hujan lebat. Tapi, secara keseluruhan, kedua tim tersebut bisa memainkan skema yang saya harapkan," ujar Suharno.
Uji coba seperti ini menurut Suharno memang tak lazim. Arema dan PSBK dipecah jadi dua dan tampil mulai sore hingga malam hari.
"Tapi, hasil yang diperoleh kedua tim sangat positif. Kami jadi tahu kemampuan semua pemain. Saya tak adil bila dalam uji coba ini hanya memainkan pilar utama. Uji coba ini bermanfaat bagi saya karena nanti Arema akan tampil di LSI dan Piala Indonesia. Jadi, saya punya gambaran siapa diturunkan di ajang apa," jelasnya.
Hal sama juga diperoleh kubu tuan rumah. Pelatih PSBK, Kurnia Patmedi, mengungkapkan kepuasannya bisa menjajal tim setangguh Arema. "Saya jadi tahu mana yang harus dievaluasi menjelang terjun di pentas Divisi Utama nanti," kata Kurnia.
Hanya, hujan deras yang turun membuat para pemain tak tampil terlalu maksimal karena rentan cedera. "Saya anggap wajar karena sebatas uji coba," tutur Kurnia.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar