Ponaryo Astaman, Presiden APPI, mengungkapkan pihaknya menunggu surat resmi terkait pajak penghasilan pemain. Ponaryo berujar sebagai warga negara yang baik, setiap pemain memang wajib membayar pajak.
"Soal caranya bagaimana, tergantung kesepakatan pemain dengan manajemen klub," ujar kapten PSM itu, Selasa (24/2).
Ponaryo menambahkan selama ini kerap terjadi dalam klausul kontrak, pajak pemain ditanggung oleh manajemen.
"Begitu pun sebaliknya. Contohnya saya sendiri, ketika di Persija pada 2008, pajak ditanggung pemain. Jangankan gaji, uang saku dan bonus pun kena pajak. Nilainya waktu itu lima persen. Tapi, di klub saya yang lain, saya tidak terbebani dengan pembayaran pajak karena dalam klausul kontrak, pihak klub yang menanggungnya," ujar eks kapten timnas itu.
Ponaryo lantas dimintai komentarnya terkait wacana pemberlakuan pajak penghasilan pemain sebesar 15-30 persen musim depan.
"Sekali lagi, sebagai Presiden APPI saya belum bisa bersikap sebelum membicarakannya dengan exco yang lain. Dalam APPI ada selain saya, ada delapan nama lain yang punya hak suara dalam pengambilan keputusan. Mereka adalah Bambang Pamungkas, Valentino Simanjuntak, Kurniawan Dwi Yulianto, Ricardo Salampessy, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Bima Sakti, dan Greg Nwokolo," paparnya.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar