Prestasi sepak bola PSMS Medan yang seakan mati suri menyedot perhatian Panglima Kodam I Bukit Barisan terbaru, Edy Rahmayadi. Sebagai anak Medan, Edy mengharapkan klub yang sudah diidolakannya sejak kecil harus kembali berjaya, seperti di era perserikatan.
"PSMS adalah marwahnya Kota Medan dan Sumut, kami tidak ingin PSMS terpuruk," ujar Edy, saat bersilaturahmi dengan sejumlah insan sepak bola Medan sekitarnya di Makodam I/BB (2/3).
Pangdam mengaku siap mendukung kebangkitan PSMS dengan mengumpulkan stakeholder di Medan dan Sumut untuk membicarakan masa depan tim Ayam Kinantan. Termasuk akan mengumpulkan 40 pengurus klub pemilik PSMS dan pengurus PSMS saat ini di bawah kepemimpinan Indra Sakti Harahap.
"Sebenarnya sejak enam tahun yang lalu saya ingin sekali mendukung kebangkitan PSMS. Tapi, baru saat ini ada kesempatan yang tepat bagi saya untuk ikut berkontribusi buat klub ini. PSMS harus jaya kembali, kalau tidak, percuma saya ada di sini," tegas Pangdam.
Dalam pertemuan itu Pangdam juga meminta masukan dari insan sepak bola Medan yang sengaja diundang. Parlin Siagiaan mengatakan pengurus PSMS saat ini tidak punya kemampuan mengurus PSMS.
"Mengurus sepak bola itu butuh duit. Jangan bicara sepak bola kalau tidak ada duit. Tapi inilah faktanya, pengurus yang sekarang tidak punya kemampuan," ujarnya.
Di sisi lain, Edy menegaskan Sumut merupakan daerah kaya sehingga semestinya bukan perkara sulit mendapatkan dukungan finansial untuk PSMS, bila ada yang mengkoordinasi dengan baik.
"Banyak perusahaan BUMN maupun swasta di Sumut. Kami siap memanggil para pengusaha untuk membantu PSMS. Masa iya mereka tidak mau, saya yakin mau asal ada yang mengkoordinasi dengan baik," ucap Edy.
Selain Parlin, insan sepak bola Medan dan Sumut yang hadir pada pertemuan itu ada pula Nobon Kayamudin, Azam Nasution (Kabid Prestasi Dispora Medan), Zulfan Kurniawan (mantan Ketum PSMS), Rahmad Parlindungan (mantan pengurus PSMS) dan Instruktur PSSI Pusat, M. Syarif.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar