Jerman Terbuka Grand Prix Gold di Mulehim an der Ruhr, 24 Februari - 1 Maret. Kejuaraan berhadiah total 120 ribu dolar AS ini adalah pembuka kalender bulu tangkis di Tahun Kambing Kayu ini.
Tercatat sebanyak 32 penggawa Merah-Putih menyerbu ke turnamen yang dihelat di RWE Sporthalle. Dengan menerjunkan begitu banyak pemain, diharapkan ada gelar juara yang bisa direbut pemain-pemain Indonesia.
Para pemain pun sangat berharap bisa mendapat berkah saat menyambut Tahun Baru Imlek. Apalagi, kejuaraan ini sekaligus digunakan sebagai titik start bagi awak Tim Garuda untuk menatap kualifikasi menuju Olimpiade Rio de Janeiro yang dimulai pada Mei nanti.
“Saya pun ingin berusaha sekuat tenaga untuk bisa tampil bagus. Saya sangat berharap bisa mendapat berkah Imlek dengan menjadi juara di turnamen ini,” kata Simon Santoso.
Simon memang ingin kembali bangkit. Setelah sempat istirahat lama karena sakit gondongan dan cedera pinggang yang mengharuskan istirahat panjang, pemain berusia 29 tahun ini siap meniti jalan ke posisi atas lagi.
Di babak pertama, Simon akan menantang unggulan ke-16 asal Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent. Rekannya, Dionysius Hayom Rumbaka, berhadapan dengan unggulan ke-13, Hsu Jen Hao (Taiwan).
Tommy Sugiarto, yang diunggulkan di posisi kelima, bakal bertemu dengan pemain yang merangkak dari babak kualifi kasi. Sementara itu, Andre Kurniawan Tedjono menantang Erik Meijs (Belanda).
Selain itu, tiga wakil Indonesia lain harus merangkak dari babak kualifikasi. Mereka adalah Sony Dwi Kuncoro yang bertemu Kasper Lehikoinen (Finlandia), Thomi Azizan Mahbub melawan Kieran Merrilees (Skotlandia), dan Firman Abdul Kholik bersua Wong Beryno Jiann Tze (Malaysia).
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA (Broto Happy Wondomisnowo) |
Komentar