Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Juara Tidaknya United Tergantung Chelsea

By Caesar Sardi - Senin, 9 Maret 2015 | 14:08 WIB
Francesc Fabregas (kiri) versus Frank Lampard, terakhir berujung ricuh.
Alex Livesey/Getty Images
Francesc Fabregas (kiri) versus Frank Lampard, terakhir berujung ricuh.

Terhambatnya langkah Manchester United menjadi juara Premiership 2006/07 akan ditentukan oleh seberapa besar daya juang Chelsea untuk menang di Emirates Stadium pada Minggu (6/5).

Perolehan hasil imbang, apalagi kalah dari Arsenal Ahad nanti, sama ibaratnya The Blues mempersilakan United berpesta di London tiga hari kemudian. Perbedaan lima angka antara United dan Frank Lampard cs. memang akan melebar menjadi delapan jika Red Devils menang di kandang Manchester City pada Sabtu (5/5), sehari sebelum The Blues dijamu Arsenal.

Selisih delapan atau tujuh angka, yang hanya bisa dihindari Chelsea dengan menang di Arsenal, jelas tidak akan terkejar dalam dua laga terakhir musim ini. So, anak-anak Jose Mourinho pekan ini harus menang untuk memastikan United tidak datang sebagai kampiun Premier League ketika menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada Rabu (9/5).

Dalam duel terakhir antara The Gunners dengan Chelsea di final Piala Liga, pertandingan yang dimenangi skuad Roman Emperor 2-1 itu berakhir ricuh. Kala itu darah muda para youngster di Arsenal bergolak lantaran tidak bisa menerima kondisi tertinggal setelah mereka mencatatkan penampilan impresif dengan menggulingkan Liverpool dan Tottenham.

Arsene Wenger jelas tidak terlalu bodoh untuk kembali menurunkan skuad second string-nya kembali. Apalagi statistik menunjukkan rekor Wenger sangat buruk tiap kali bertemu Mourinho (Wenger tidak pernah menang, imbang 3 kali, Mourinho menang 4 kali).

Aliran Bola Tersendat

Menjelang final Piala Liga, pikiran The Professor terbagi lantaran Arsenal masih bermain di Piala FA dan Liga Champion. Kini, Francesc Fabregas dkk. dalam situasi hampir tanpa tekanan karena telah memastikan aman di empat besar dan tidak lagi mengejar trofi apa pun.

Namun, kondisi ini jugalah yang disebut-sebut membuat performa Gunners menurun. Saat menang 3-1 melawan Fulham pekan lalu aliran bola dari kaki ke kaki para pemain Arsenal tidak selancar biasanya dan dua gol The North Londoners justru lahir dari serangan balik dan titik penalti.

Menyeberang ke Chelsea, kondisinya pun tidak ideal. Tanpa Ricardo Carvalho di lini belakang, The West Londoners mudah dibobol lewat serangan balik dan umpan tendangan bebas.

Well, terlepas dari hasil laga United sehari sebelumnya dan mengecualikan hitung-hitungan teknis, laga ini disebut media-media lokal sebagai ajang kedua tim untuk mengumbar habis sisi liarnya di masa-masa penutupan musim ini.

(Penulis: Darojatun)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : Jumat 4 Mei 2007, BOLA Edisi No. 1.720


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X