Rencana Aremania, pendukung klub Arema Cronus, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Menpora dan BOPI di Jakarta bukan isapan jempol.
Sebab, Senin (23/2), perwakilan Aremania menggelar pertemuan dengan panpel dan manajemen Arema untuk teknis keberangkatan mereka. "Kami siap berangkat karena manajemen sudah memberikan fasilitas," kata Zaenudin Yusrin, salah seorang pentolan Aremania.
Tujuan kelompok suporter Arema datang ke Jakarta tak lain untuk memprotes Menpora dan BOPI yang sudah mengundur kick-off LSI dari Jumat (20/2) menjadi April mendatang.
Hati Aremania terketuk memberikan dukungan kepada klub yang sudah merugi miliaran rupiah dengan penundaan itu. Diperkirakan, manajemen Singo Edan merugi lebih dari Rp4 miliar untuk gaji dan biaya operasional tim.
"Pembina Arema, Agoes Soerjanto, sudah memberikan fasilitas bus untuk suporter berangkat ke Jakarta. Artinya, sekitar 1.000 Aremania bisa berangkat ke Jakarta," kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema.
Dengan unjuk rasa itu diharapkan Menpora dan BOPI tak lagi melakukan intervensi untuk menunda kompetisi.
"Kami juga berencana untuk menuntut Menpora agar mundur dari jabatannya karena kami butuh Menpora yang benar-benar memahami olah raga, khususnya sepak bola," imbuh salah satu anggota Aremania.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar