Kesehatan itu mahal harganya. Selagi masih memiliki kesempatan untuk bergerak, kita tak boleh malas berolahraga guna menghindarkan tubuh dari berbagai macam penyakit di kemudian hari.
Begitulah prinsip yang dipegang oleh mantan pemain nasional, Yeyen Tumena. Pria berusia 38 tahun itu tetap berusaha menjaga kebugaran tubuh meskipun kini sudah tidak aktif lagi sebagai pesepak bola profesional.
"Bugar itu tergantung orangnya. Saya termasuk orang yang tidak suka berdiam diri. Meski saya kini menjabat asisten pelatih di timnas U-16, saya tetap ikut bergerak bersama para pemain," kata Yeyen saat ditemui Harian BOLA usai sesi klinik kepelatihan Standard Chartered Trophy 2015 di Jakarta, Minggu (1/3).
Terdapat satu alasan krusial yang membuat Yeyen rutin berolah raga. Dia tak ingin di kemudian hari terserang penyakit gagal jantung seperti kebanyakan mantan atlet di Indonesia.
"Saya pernah berdiskusi dengan dokter ahli jantung. Dia mengatakan bahwa mantan atlet itu berisiko terkena gagal jantung. Sebab, sewaktu masih aktif, kami terbiasa berlatih keras. Otomatis segala bentuk lemak yang masuk ke tubuh melalui asupan makanan dapat terbakar dengan cepat," ujar Yeyen.
"Bila tidak dibakar, lemak akan menyumbat pembuluh darah sehingga potensi terkena gagal jantung semakin membesar. Karena itu, saya rajin jalan kaki, jalan cepat, dan jogging, untuk memelihara jantung agar tetap berfungsi normal," tukas Yeyen.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar