kira analogi yang tepat untuk menggambarkan pernyataan Mino Raiola terkait persoalan masa depan kliennya, Paul Pogba, bersama klub jawara bertahan Serie A, Juventus.
Beberapa waktu lalu, kabar kepindahan Pogba sempat ramai menghiasi pemberitaan di media Eropa lantaran tiga klub raksasa, Manchester United, Real Madrid dan PSG, begitu ngotot ingin memboyong sang pemain.
Padahal, ia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak selama lima tahun ke depan pada Oktober 2014. Namun, langkah Juventus memagari gelandang andalannya ternyata tak membuat ketiga klub tadi menghentikan upaya pendekatan kepada Raiola selaku representasi Pogba.
Baik United, Madrid, maupun PSG memang terkenal tidak segan-segan menghamburkan dana besar demi merekrut pemain bintang. Hal ini membuat manajemen Juventus ketar-ketir karena tenaga Pogba masih sangat dibutuhkan klub dalam perjalanan merengkuh berbagai trofi di masa depan.
Terkait masalah ini, Raiola angkat bicara dengan mengatakan bahwa Pogba hanya akan meninggalkan Juventus bila merasa sudah tidak berguna lagi. Sejauh ini, pemain berusia 21 tahun tersebut masih berstatus pemain inti dan ia bahagia.
“Sebagian besar klub-klub besar Eropa tertarik menggunakan jasa Pogba. Situasi ini membuat orang-orang berasumsi ia bakal pergi dalam waktu dekat,” kata Raiola seperti dikutip dari Le Parisien.
“Kenyataannya tidak demikian. Segala keputusan berada di tangan klub dan Pogba. Dia akan hengkang ketika waktunya tiba,” ujar Raiola lagi.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | football-italia |
Komentar