Bangga juga lho melihat Celtic mendominasi SPL. Soalnya di sana ada Shunsuke Nakamura, representasi Benua Kuning sekaligus tulang punggung klub. Apalagi, ia baru ditahbiskan sebagai Pemain Terbaik di Skotlandia dan menjadi orang Asia pertama yang menggondol penghargaan prestisius tersebut.
Sayang sekali Scottish Premier League tak ditayangkan di Indonesia sehingga kita tak jarang menyaksikan performa gemilang playmaker berusia 28 tahun tersebut.
Padahal aksi-aksinya enak ditonton. Masih ingat gol keren yang ia lesakkan ke gawang Manchester United ajang Liga Champion, 21 November silam?
Well, gol-gol macam itu sebetulnya gol tipikal Nakamura, yang kerap ia pertontonkan di kancah SPL. Yang menakjubkan tendangan pisang kaki kiri khas Naka pada pekan lalu menjadi penentu gelar back to back Celtic.
Di Rugby Park, Ahad (22/4), wasit sudah bersiap meniup peluit tanda berakhirnya laga ketika bola melengkung Naka tak kuasa dihalau kiper Kilmarnock, Alan Combe. Skor berubah menjadi 2-1 dan The Hoops dinobatkan sebagai kampiun SPL untuk dua musim berurutan.
“Ia jenius dan sangat kreatif," puji pelatih Gordon Strachan, yang mendatangkan sang goalscoring midfielder dari Reggina pada awal musim 2005/06. “Ia juga pekerja keras dan tak lumer dalam tekanan.”
Sempat Diragukan
Saat pertama kali berlabuh di Parkhead, kapasitas Naka sempat diragukan sejumlah kalangan. Pemain yang sempat dihubung-hubungkan dengan Atletico Madrid, Deportivo La Coruna, serta Borussia Dortmund tersebut dianggap takkan mampu menjabani kecepatan serta physical game khas Britania.
Maklum, kendati dibekali visi serangan dan kemampuan passing brilian, Nakamura dianggap minus dalam hal fisik dan stamina. Kerap kalah dalam body charge, alumnus Yokohama Marinos tersebut dituding lembek dan tak disertakan Philippe Troussier, pelatih timnas Jepang ketika itu, dalam skuad Piala Dunia 2002.
Di luar dugaan, ia ternyata tak kesulitan beradaptasi di SPL. Naka bahkan langsung dinobatkan sebagai man of the match saat melakukan debut kontra Dundee United, pada 6 Agustus 2005.
Pada musim pertamanya dengan kostum strip hijau-putih, Nakamura langsung mencicipi gelar ganda (SPL dan Piala Liga). Ia juga menjadi pemain Asia kedua yang tampil di Liga Champion pada 13 September 2006 saat melakoni debut versus Manchester United di Old Trafford.
Saat itu ia bahkan mencetak tendangan bebas yang sempat menyamakan kedudukan kendati The Bhoys akhirnya tetap menyerah 2-3.
(Penulis: Barry Manembu)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.718, Jumat 27 April 2007 |
Komentar