Ketegasan kembali muncul dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Setelah meminta sejumlah syarat guna pemberian rekomendasi pelaksanaan kompetisi, BOPI juga mengharuskan klub mendapatkan rekomendasi saat menggelar pertandingan uji coba atau turnamen.
Hal ini mengacu pada aturan BOPI, yang menyatakan bila ada sebuah event olah raga yang mendapatkan sponsorship dan memungut bayaran dari penonton yang datang, event tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari BOPI.
"Semuanya harus begitu, bukan cuma turnamen atau kompetisi, namun semua event yang ada sponsor dan tiket untuk penonton. Bahkan yang menyertakan klub amatir sekali pun. Namun, rekomendasi ini tidak serumit jika menggelar kompetisi," kata Heru Nugroho, Sekjen BOPI.
Rekomendasi itu diperlukan agar suatu event dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya. Heru menyatakan aturan tersebut sudah berlaku di turnamen profesional lain seperti tinju atau golf.
"Di sepak bola, laga uji coba antara Bali United Pusam melawan Persib Bandung, panitia sudah meminta dan kami memberikannya," kata Heru. Menurut Heru jika tidak ada rekomendasi dari mereka, maka bila terjadi sesuatu di pertandingan tersebut, BOPI tidak akan bertanggung jawab.
Benhard Limbong, mantan anggota Komisi Disiplin PSSI yang kini mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI, meminta klub-klub agar sadar.
"Di sini ada keterlibatan pemerintah yang harus dihargai. Saya kira ini masalah komunikasi saja, jadi jangan dianggap BOPI mempersulit," kata Limbong.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar