CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, menangkis isu Arema menjual pertandingan di semifinal LSI melawan Persib (4/11).
Menurut Iwan, keputusan menarik keluar tiga pemain pilar di paruh kedua, yang dianggap jadi awal isu jual pertandingan itu berhembus, murni karena keputusan teknis.
Iwan bahkan menjelaskan upaya manajemen untuk memenangi laga melawan Persib.
Sebelum pertandingan, Iwan dan direksi mencari dana sebesar Rp2,3 miliar untuk membayar gaji pemain satu bulan dan empat bonus yang belum terbayarkan.
"Beruntung sebelum pertandingan semua sudah dilunasi. Harapannya, pemain tampil maksimal dan masuk final kemudian juara," ujar mantan manajer Persik itu.
Sebenarnya isu menjual pertandingan bukan kali ini muncul. Manajemen Arema dan tim pelatih sering diterpa isu serupa ketika kalah dari tim lawan.
"Kalau Arema menang, yang muncul kami bayar wasit. Tetapi bila kalah, kami disangka menjual pertandingan. Kalau jalan berpikirnya seperti itu buat apa kami beli pemain mahal," kecam Iwan.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar