Asosiasi Sepak bola Uni Eropa (UEFA), akhirnya memutuskan untuk tak mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Liverpool soal kasus Financial Fair Play (FFP). Dengan demikian, The Reds akhirnya bebas dari segala tuduhan tersebut.
Sebelumnya, Liverpool menjadi target bidikan UEFA karena sempat mengumumkan kerugian pada musim 2012/2013. Ketika itu, kerugian Liverpool mencapai 49,8 juta pound (988 miliar rupiah) saat mereka absen di kompetisi Eropa.
The Reds juga sempat mengalami kerugian sebesar 40,5 juta pound (811 miliar rupiah) sepuluh bulan sebelum musim tersebut. Namun, setelah diadakan penyelidikan oleh Club Financial Control Body (CFCB), Liverpool dinyatakan tak melanggar aturan FFP.
CFCB menganggap kerugian tersebut karena adanya rencana Liverpool untuk merenovasi Anfield Stadium. Dengan demikian, tunduhan tersebut tak terbukti dengan belanja pemain.
Berbeda dengan Liverpool, Hull City mendapatkan sanksi dari UEFA. Hull mendapatkan sanksi denda sebesar 145 ribu pound karena melanggar aturan FFP.
Editor | : | Zulfirdaus Harahap |
Sumber | : | UEFA |
Komentar