Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, boleh saja bersikeras bahwa problem di lini pertahanan bukan disebabkan oleh keputusan tim tak mendatangkan bek tengah anyar pada musim panas lalu.
Namun, fakta di atas lapangan berkata sebaliknya. The Gunners kerap kerepotan saat salah satu dari Per Mertesacker atau Laurent Koscielny absen bermain. Calum Chambers dan Nacho Monreal yang sejatinya adalah bek sayap jadi kerap “dipaksa” Wenger untuk mengisi sentral pertahanan.
Kondisi semacam ini tentu tak akan tercipta andai Wenger tak melego Thomas Vermaelen ke Barcelona Agustus silam. Menyulap sosok bek sayap menjadi palang pintu terbukti bukanlah solusi terbaik bagi Arsenal.
Monreal yang diplot sebagai bek tengah dadakan di laga kontra Swansea (9/11), tampil kurang meyakinkan. Sepanjang laga, Monreal tak sekali pun memenangi duel udara. Tak heran pula jika Swansea kemudian bisa mencetak gol sundulan pertama mereka musim ini via Bafetimbi Gomis.
“Mereka membiarkan Vermaelen pergi tanpa mencari penggantinya. Detail kecil semacam ini harus dibayar mahal oleh Arsenal,” ujar eks bek Liverpool dan timnas Inggris yang kini telah beralih profesi sebagai pengamat sepak bola, Jamie Carragher.
Musim ini gawang Arsenal telah enam kali jebol oleh sundulan lawan. Cuma klub penghuni zona degradasi, Burnley, yang menerima gol tandukan lebih banyak, yakni delapan kali.
Editor | : | |
Sumber | : | DAILYMAIL, Harian BOLA |
Komentar