0 di Stadion Gottlieb-Daimler (21/4) semakin mengubur mimpi FC Hollywood menjadi Deustcher Meister sekaligus menjauhkan mereka dari zona Liga Champion. Fakta ini merupakan petaka bagi klub yang memiliki tradisi kuat di turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut.
Sesumbar yang diutarakan kubu Muenchen menjelang duel terpanas pada spieltag 30 tidak terbukti. Peraih 20 gelar juara Bundesliga itu ternyata tak mampu menyarangkan satu pun gol ke gawang tuan rumah.
“Penampilan kami sungguh mengerikan, terutama di babak pertama. Saya benar-benar kecewa,” ucap pelatih Muenchen, Ottmar Hitzfeld, dalam situs resmi klubnya.
Sebaliknya Stuttgart justru tampil penuh percaya diri di depan publik sendiri. Pasukan arahan pelatih Armin Veh ini langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit-menit awal.
Namun, harus diakui gol pertama Stuttgart, yang terjadi pada menit ke-22, sedikit berbau keberuntungan. Umpan Ricardo Osorio sebenarnya gagal diantisipasi Cacau dan jatuh ke kaki bek Muenchen, Christian Lell. Tetapi, pemain yang baru berusia 22 tahun itu salah mengarahkan bola sehingga mengenai kepala Cacau, yang langsung dimanfaatkan untuk merobek gawang Oliver Kahn.
Hanya berselang dua menit, lagi-lagi Cacau berhasil membobol gawang Kahn. Kali ini ia memanfaatkan umpan Sami Khedira di sayap kiri.
“Sebagian besar pemain langsung kehilangan kepercayaan diri setelah tertinggal 2-0. Saya membenci sikap tersebut. Kami masih berpeluang mengubah keadaan, tetapi untuk mencapainya dibutuhkan perjuangan keras,” tukas Hitzfeld.
Gelar Ganda
Di sisi lain, kemenangan ini membuat Stuttgart semakin berambisi meraih dua gelar sekaligus, Bundesliga dan DFB Pokal. Hingga kini pasukan Die Weiss-Roten atau Si Putih Merah masih bertengger di peringkat tiga.
Namun, peluang untuk meraih gelar juara tetap ada karena kompetisi masih menyisakan empat partai. Stuttgart pun hanya tertinggal empat angka dari pemuncak klasemen, Schalke, yang telah mengoleksi 62 poin.
“Hasil pertandingan ini menunjukkan bahwa penampilan kami sepanjang musim 2006/07 cukup baik. Namun, perjuangan belum berakhir. Segala perubahan masih bisa terjadi dan kami harus tetap waspada,” ucap arsitek tim Stuttgart, Armin Veh.
(Penulis: Wieta Rachmatia)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.717, Selasa 24 April 2007 |
Komentar