RETRO: Play-off Memang Beda

off. “Sesungguhnya aku tak terlalu peduli siapa lawan kami. Sekali masuk play-off, Anda harus selalu siap, siapa pun lawan yang akan dihadapi,” kata Gordon seperti dikutip dalam blog-nya di NBA.com.

Menduduki peringkat kedua Wilayah Timur, Buls akan berhadapan dengan peringkat ketujuh, Washington Wizards.

Persiapan menghadapi play-off jelas berbeda dibanding kompetisi reguler. “Di babak play-off, Anda lebih fokus bersiap menghadapi satu klub calon lawan,” tegas Gordon.

Di babak ini, lebih sedikit rekaman video lawan yang harus dilihat, namun dibutuhkan lebih banyak ide untuk mengalahkan dan membendung serangan lawan.

“Aspek mental juga lebih berperan. Lawan tak akan membiarkan kita melakukan apa yang biasa kita buat di babak reguler,” paparnya yakin. Bermain di babak play-off memerlukan cara-cara baru untuk lepas dari kawalan lawan.

Bulls berada di bawah juara Timur, Detroit Pistons. Pistons memastikan gelar juara setelah mengalahkan Toronto Raptors 100-84 di Auburn Hills Palace, Selasa.

Chauncey Bilups dkk. akan ditantang Orlando Magic di babak play-off. Sebelumnya, Pistons sudah mengukuhkan diri sebagai penguasa Divisi Atlantik.

Dirk Nowitzki

Bintang Dallas Maverics, Dirk Nowitzki menjadi kandidat kuat most valubale player musim ini. Nowitzki bersaing dengan point guard Phoenix Suns, Steve Nash, serta bintang Houston Rockets, Tracy McGrady.

Kontribusi Dirk, pria asal Jerman, jelas amat besar bagi klubnya. Sepanjang musim ia mencatat rataan 24,6 angka dan 8,9 rebound per gim.

Rasanya dengan torehan istimewa Dirk, tak ada tahun ketiga bagi Nash meraih gelar serupa. Mantan pemain Dallas ini sudah dua kali berturutan merebut gelar MVP.

Dirk mungkin bakal jadi MVP, tapi mampukah ia mengantar Mavericks meraih gelar juara? Tahun lalu gelar itu tinggal selangkah lagi dalam genggaman sebelum dikalahkan Miami Heat. Tunggu ketegangan dan kejutan
babak play-off yang akan mulai bergulir 21 April.

(Penulis: Roosyudhi Priyanto)