terangan mengungkapkan kondisi klub berjulukan Laskar Pasundan itu parah. Imbasnya, satu per satu memilih hijrah ke klub lain di masa pramusim ini.
Setelah sekian lama memilih bungkam, manajemen PBR akhirnya angkat bicara. Perwakilan Manajemen PBR, Riki Sengkona, kepada BOLANEWS menegaskan bahwa PBR tidak sedang krisis keuangan.
Hal itu dibuktikan dengan agenda latihan rutin sebagai persiapan LSI 2015 tetap berjalan.
"Tidak benar kalau kami krisis keuangan. Buktinya pemain masih berlatih dan makan. Kalau sudah tidak bisa makan, tidak bisa berlatih baru bisa dikatakan krisis. Kami ada uang tapi untuk kebutuhan yang utama dulu karena banyak sekali urusan yang harus segera diselesaikan. Kami tetap berusaha sampai detik ini bagaimana caranya agar tetap berjalan," ujar Riki
Hanya, lanjut Riki, memang ada keterlambatan pembayaran untuk kebutuhan tim. Namun, hal itu akan cepat terselesaikan, apalagi dalam waktu dekat ini dana subsidi dari PT Liga Indonesia (LI) akan segera cair.
"Kabarnya besok atau lusa dana subsidi akan cair. Mudah-mudahan saja. Kalau itu cair semua keluhan pelatih dan pemain akan terpenuhi," jelas Riki.
Adapun dengan lepasnya beberapa pemain inti PBR, Riki menjelaskan hal itu lantaran keinginan pemain itu sendiri. Manajemen sendiri sudah berusaha untuk mempertahankan tetapi keputusan tetap ada pada pemain.
"Ketika Pellu mau keluar pun, kami berunding dulu dengan Dejan Antonic termasuk dengan pemainnya. Tapi, karena keinginan pemain kami tidak bisa apa-apa. Jadi, lepasnya pemain seperti Pellu bukan karena PBR krisis keuangan," jelasnya.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar