Dibandingkan daerah lain, Makassar termasuk minim kompetisi antarsekolah sepak bola (SSB). Praktis, pengelola SSB di Makassar hanya membuat turnamen mini yang tidak masuk dalam agenda Asosiasi Kota Makassar atau Asosiasi Provinsi Sulsel.
"Pengurus Askot dan Asprov vakum kegiatan. Alhasil tahun lalu misalnya, selain Danone Cup, kami kerap menggelar turnamen dalam skala kecil agar pemain tidak jenuh," ujar Usman Halik, pelatih kepala SSB Telkom Makassar, Minggu (22/2).
Kendala dana menjadi alasan klasik. Padahal, potensi pemain usia muda Makassar terbilang besar. Buktinya, tahun lalu, Makassar yang diwakili SSB Telkom merebut juara Piala Menpora U-15 di Jakarta. "Kami berangkat ke Jakarta setelah lolos dari zona Indonesia Timur di Makassar. Semua biaya selama di Jakarta berasal dari swadaya orang tua pemain," kata Usman.
Di tahun 2015, Usman berharap kompetisi usia dini lebih bergairah. Apalagi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel kini dijabat oleh Syamsuddin Umar, eks pelatih PSM.
Pada kesempatan terpisah, Syamsuddin mengungkapkan pihak Dispora Sulsel akan menggelar kompetisi U-15 memperebutkan Piala Gubernur. "Kompetisi ini dijadwalkan sudah bergulir pertengahan Maret. Kami hanya mengundang SSB yang selama ini memang serius melakukan pembinaan," ujar asisten Ivan Kolev di Piala Asia 2007 ini.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | Abdi Satria |
Komentar