Puluhan Bus Bobotoh Diserang di Jalan Tol

By Aning Jati - Minggu, 9 November 2014 | 12:33 WIB
Umuh Muchtar menjenguk Hardiana, bobotoh yang jadi korban serangan oknum.
Erwin Snaz/Bolanews
Umuh Muchtar menjenguk Hardiana, bobotoh yang jadi korban serangan oknum.

Sekitar 36 bus rombongan bobotoh hancur berantakan, Minggu (7/11) diserang oleh oknum suporter Jakmania usai menyaksikan laga final Persib vs Persipura Jayapura dari Palembang.

Selain kaca-kaca bus yang hancur, beberapa bobotoh pun mengalami luka parah dan patah tangan akibat serangan batu, balok, hingga clurit. Salah seorang korban serangan, Hardiana (27) warga Cicadas mengaku, rombongan diserang oleh ratusan orang tak dikenal.

"Sejak dari Merak kita sudah diserang tapi masih kecil-kecilan, begitu masul tol baru kita dikepung dan dihadang. "Hampir tiga jam suasana mencekam. Serangan lemparan batu, balok dan besi terus diarahkan ke bus kami. Sempat melawan tapi mereka jumlahnya lebih banyak," ujar Hardiana kepada BOLANEWS di RS Halmahera, Jl. Riau Bandung, Minggu (9/11).

Karena serangan terus membabi buta kata Hardiana, rombongan bus tetap melaju seraya mendapat lemparan batu dan balok kayu. "Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa, panik dan was-was juga, untung bisa sampai ke Bandung walaupun kaki saya mengalami patah," ujar Hardiana.

Iqbal Bareja (20) Viking Kampus UPI menambahkan, rombongan bus bobotoh yang berjumlah 12 bus dari Merak pukul 21.00 malam masih aman. Namun setelah masuk kawasan tol dalam kota sekitar pukul 12.30 dini hari mulai mendapat serangan.

Ke enam korban tersebut, Hardiana asal Cicadas Bandung, Fajar Iqbal asal Marga Asih, Nanjung Cimahi, Rommy warga Cibeber Cimahi, Syamsu Irawan warga Cicendo, Asep Martin asal Tasikmlaya, Hagi Viky dari Viking Kampus, dan Adam warga Gatsu Bandung yang mengalami patah tangan.


Editor : Erwin Snaz
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X