Kondisi Parma saat ini sangat kritis. Para pemain dan staf belum menerima bayaran selama beberapa bulan terakhir. Jangankan membayar gaji, menggelar pertandingan saja sudah tidak mampu.
Keadaan ini mengundang perhatian sepak bola Italia. Untuk mempertahankan eksistensi di Serie A, kabarnya sejumlah pemain siap berpatungan untuk membiayai ongkos pertandingan Parma hingga akhir musim.
Pada Rabu (25/2) dini hari WIB, Parma dijadwalkan untuk bertanding dengan memakai markas Genoa. Namun, kapten tim Alessandro Lucarelli menyatakan Parma belum yakin bisa menjalani laga ini.
"Presiden FIGC Carlo Tavecchio belum memahami apa yang sebenarnya terjadi di sini. Dia harus datang ke sini dan memelajari apa yang sebenarnya kami alami," tutur Lucarelli.
"Tidak ada jaminan kami akan bertahan di sini, tapi kami akan berjuang bersama untuk membantu Parma," sambung sang kapten , menjawab pertanyaan soal laga kontra Udinese yang tertunda.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A selaku operator liga siap mengajukan tawaran peminjaman dana. Kabarnya, PSSI Italia itu siap mengeluarkan dana sebesar 72 miliar rupiah untuk Parma.
Bantuan itu hanya digunakan untuk membantu Parma menyelesaikan musim ini. Jika tak kunjung bisa menyelamatkan krisis keuangan yang dialami, Parma terancam akan dilukuidasi, alias dibubarkan oleh FIGC.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar