Reuni Makassar bakal tersaji saat Arema menghadapi PSM di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (22/4). Soalnya sejumlah pilar Singo Edan merupakan pemain yang pernah jadi ikon tim Juku Eja.
Sebut saja Ponaryo Astaman, Hendro Kartiko, Ortizan Solossa, Alexander Pulalo, serta Akbar Rasyid. Bahkan pelatih Miroslav Janu dan dua asistennya, Tony Ho dan Herman Kadiaman, pernah memoles PSM di LI 2005.
“Kami sedikit banyak sudah tahu karakter permainan mereka. Senjata itu yang akan kami pakai untuk mencuri poin di Malang,” komentar Ishlah Idrus, manajer tim PSM.
Hal serupa dirasakan kubu tuan rumah. “Gaya permainan PSM tak banyak berubah seperti di Piala Yusuf lalu. Asal pemain tak hilang konsentrasi, saya yakin poin absolut tak akan lepas,” ujar Tony Ho.
Kalaupun ada persoalan, mungkin berkaitan terkurasnya stamina skuad Arema seusai melakoni tur Papua plus Liga Champion Asia.
Kuras Stamina
Beruntung hantu cedera yang sempat mengganggu Elie Aiboy cs. sudah berlalu. Hanya Ortizan yang kondisinya belum fit benar dari cedera engkel. Janu pun bisa menerapkan strategi terbaiknya karena stok pemain kembali berlimpah.
Dukungan dari Aremania diharapkan membakar motivasi pemain. “Kami ingin di akhir putaran pertama posisi Arema sudah mantap di papan atas wilayah Timur,” jelas Tony.
Sebaliknya PSM pun tak ingin kemapanan di posisi atas klasemen terusik. “Kami harus bisa mengambil poin di Malang. Itu target kami untuk menutupi defisit poin dari tur Papua,’’ timpal Syamsul Chaeruddin, kapten PSM.
Pelatih Syamsuddin Umar pun lega kiper utama Syamsidar bisa tampil seusai kena akumulasi. Tim Ayam Jantan dari Timur pun siap bermain cepat guna menguras stamina Arema. “Begitu lawan hilang konsentrasi, kami curi gol penting,” ujar Syam.
(Penulis: Ario Yosia/Indra Ita/Djamaludin)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 20 April 2007, BOLA Edisi No. 1.716 |
Komentar