Pada pengujung Liga Super Indonesia 2014, Pelita Bandung Raya resmi menyandang status sebagai tim kejutan, khususnya di fase-fase akhir musim. Bagaimana peluang mereka musim depan?
Musim lalu, PBR mengejutkan banyak pihak ketika berhasil menyisihkan Persija dan Sriwijaya untuk lolos ke babak 8 besar. Kejutan tak berhenti sampai di situ. PBR juga berhasil menembus semifinal. Namun, di babak 4 besar tersebut, mereka takluk dari Persipura.
Meski gagal melangkah ke final, pencapaian tersebut melebihi target dari manajemen, sekaligus yang terbaik sejak terakhir kali Peri Sandria dkk. meraih gelar juara Liga Indonesia 1995/96.
Menjelang bergulirnya LSI 2015, langkah PBR agak terseok di masa pramusim. Beberapa masalah nonteknis, seperti seretnya dana klub, membuat rencana persiapan yang diusung pelatih Dejan Antonic terasa kurang maksimal.
“Situasi agak berat karena dana minim. Akibatnya, beberapa rencana belum bisa terlaksana, seperti program menggelar training centre dan mengikuti ajang-ajang pramusim,” ujar Dejan.
Praktis, pelatih asal Serbia tersebut hanya bisa mengandalkan semangat para pemainnya.
“Musim kemarin kami cukup berprestasi, tapi sayang belum banyak yang bantu kami. Yang saya khawatirkan adalah masalah pemain ke depan. Kalau kondisinya masih seperti ini, saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada pemain,” kata Dejan.
Musim ini, PBR tak lagi diperkuat beberapa pemain senior yang menjadi pilar tim musim lalu seperti Bambang Pamungkas, Talaohu Abdul Musafri, Agus Indra Kurniawan, dan Nova Arianto yang bergeser posisi menjadi asisten pelatih.
Kepergian mereka digantikan beberapa nama anyar seperti Yongki Aribowo, Syamsir Alam, dan pemain asing Ilija Spasojevic. Spaso diprediksi bakal menjadi otak serangan tim musim depan. Setelah dua bulan bergabung, ia semakin merasa nyaman di PBR.
“Untuk sementara, kondisi tim sepertinya masih dalam kondisi sulit. Namun, hal ini biasa dalam sepak bola. Saya pernah merasakan pengalaman serupa ketika masih berkarier di Yunani, Yordania, Georgia, dan Montenegro. Saya optimistis kami bisa masuk tiga besar,” ujar Spaso, yang juga ingin mencetak 20 gol sebagai target pribadinya.
DATA KLUB Pemilik : Ari D. Sutedi Direktur: Marco Gracia Paulo Manajer : Rawindra Ditya Pelatih : Dejan Antonic Asisten : Darko Vergec, Peri Sandria,Nova Arianto, Gatot Prasetyo (pelatih kiper), Kartono Pramdhan (pelatih fisik), Fortunella (fisioterapis) Stadion : (Masih proses verifikasi PT Liga Indonesia) Julukan : Laskar Pasundan Suporter: Baraya Bandung Raya SKUAT Kiper Deniss Romanovs, Alfonsius Kelvan, Galuh Noor Hendrayana Bek Boban Nikolic (Serbia), Mokhamad Syaifuddin, Satrio Syam, Hermawan, Saddam Tenang, Chairul Rifan Tengah Kim Jefrey Kurniawan, Rizky Pellu, David Laly, Dolyy Gultom, Rafid Lestaluhu, Wawan Febrianto, Fariz Bagus Dinata, Rachmad Hidayat, Andrea Bittar Depan Syamsir Alam, Yongki Aribowo, Nunung Dwi Cahyo, Ghozali Siregar, Imam Pathurohman, M. Arsyad, Ilija Spasojevic
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA (Erwin Snaz/Martinus Raya Bangun)) |
Komentar