Profil LSI 2015: Persela Lamongan

Seperti musim-musim sebelumnya, Persela selalu memulai persiapan menyongsong LSI 2015 dengan ala kadarnya. Kondisi keuangan yang minimalis menjadi pemicu.

Dengan menyisakan tak lebih dari separuh pemain musim lalu, persiapan Persela tergolong lambat. Didik Ludianto, pelatih sementara klub berjulukan Laskar Jaka Tingkir, baru memulai seleksi pada 24 Desember 2014, atau sehari setelah dirinya menyelesaikan kursus pelatih B AFC di Sawangan.

Pada seleksi awal, muka-muka lama yang terlihat hanya Choirul Huda, Taufik Kasrun, Zaenal Arifin, Danu Rosade, Bijahil Chalwa, Bimantara, Radikal Idialis. Roni Tri, Eki Taufik, Arif Arianto, serta Djusmadi.

Wajah baru yang terlihat saat itu adalah Yogi Novrianto, pemain muda asal Sriwijaya FC. Dalam proses, kemudian bergabung nama-nama pemain lain seperti Mahyadi Pangabean, Eki Nurhakim, Rizky Mirzama, serta Agus Salim.

Sementara  itu, David Pagbe (belakang), Balsa Bozovic (tengah), serta Pedro Javier (depan), datang mengisi slot kosong legiun asing. Dengan waktu persiapan yang mepet, Persela tampil jeblok di Piala Gubernur Jatim.

“Ajang tersebut memang hanya dijadikan sebagai seleksi pemain. Kami tidak memikirkan hasil akhir,” kata Didik.

Ketika Persela turun di turnamen Surya Citra Media, Didik mulai menemukan kerangka dasar tim. Tim Lumba-lumba Biru secara mengejutkan lolos ke semifinal mengandaskan tim elite Persipura dan Mitra Kukar di fase penyisihan.

Sesiap apa pun Persela, Didik tetap berpikir realistis bahwa timnya bukanlah tim besar yang punya peluang untuk menjadi juara. Karena itu, mimpinya hanya ingin tampil lebih baik ketimbang musim lalu.

“Realistis saja. Minimal kami jangan pernah menyentuh zona degradasi. Semoga kami bisa berprestasi lebih baik dari musim kemarin,” kata Didik.

DATA KLUB