Santiago Bernabeu tidak sepenuh biasanya ketika Real Madrid menjamu Deportivo La Coruna pada Sabtu (14/2). Kendati demikian, siulan Madridista tetap terdengar nyaring ketika pengeras suara menyebut dua nama sebelum laga: kapten Iker Casillas dan pelatih Carlo Ancelotti.
Jumlah penonton di laga itu hanya sekitar 68.500 orang. Kapastitas stadion mencapai 81 ribu dan rata-rata penonton di laga kandang Madrid sekitar lebih dari 70-an ribu.
Meski sejumlah bagian bangku yang kosong terlihat dengan mata telanjang, suara fan Madrid itu tetap terdengar nyaring. Hanya, keriuhan tadi masih belum berupa dukungan. Saat susunan starter Los Blancos disebutkan melalui pengeras suara, sautan siulan segera terdengar nyaris ke semua personel.
Siulan yang paling kencang diterima Casillas dan Ancelotti. Marca menyebut nyaringnya siulan mencapai 110,6 desibel. Level kebisingan siulan itu bahkan lebih tinggi dari momen perayaan tatkala Isco mencetak gol pertama laga (109,2 desibel).
Sebagai komparasi, angka 110,6 desibel itu setara dengan kebisingan pabrik, petir, bahkan lebih berisik dari suara musik rock, kereta ekspres, sampai klakson dari jarak lima meter.
“Normal karena suporter juga frustasi akibat kekalahan 0-4 di derbi, sama seperti kami. Saya dan para pemain paham arti siulan itu,” kata Ancelotti seusai laga di Marca.
“Dukungan fan penting di saat seperti ini. Mudah untuk memuji tim ketika sukses, tapi sulit ketika semuanya sedang susah. Iker juga memahaminya. Dia sempat grogi, tapi lantas main bagus dan diberi aplaus,” ucap Don Carlo.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Marca |
Komentar