Musim 2015 manajemen Perseru mulai berbenah. Kali ini dari segi apparel. Klub dari Kepulauan Yapen, Papua itu mendapat dukungan dari apparel lokal Malang, Injers.
Hal itu dianggap sebagai kemajuan karena musim lalu Ali Khadafi dkk. tidak berhasil menggaet apparel. "Awalnya kami dikontak manajemen Perseru. Kami setuju kerja sama karena mereka juga punya basis suporter cukup bagus di Serui," kata Jamaluddin, pemilik Injers.
Meski baru kali ini mendapatkan apparel, manajemen Perseru tetap memberikan pakem warna kebesaran sehingga mereka tidak melepas ciri khasnya.
"Klub Papua ternyata jersey kandangnya harus ada kolaborasi warna hitam. Perseru menggunakan jersey orange dengan garis hitam. Hampir sama dengan musim lalu pakemnya, tapi sekarang kami buat lebih rapi," lanjut Jamal, yang musim lalu bekerja sama dengan Persiba Balikpapan.
Yang cukup menarik dari kostum anyar Perseru, di setiap batasan antara warna hitam dengan orange, ada variasi yang menyerupai batik khas Papua.
"Kami masukkan unsur Papua di dalamnya. Sebenarnya manajemen Perseru tidak meminta itu. Namun, akan lebih garang kalau ada ciri khas Indonesia Timur," imbuhnya.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar