Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pencurian Umur Pemain Berlangsung Sejak Lama

By Suryo Wahono - Jumat, 20 Februari 2015 | 22:38 WIB
Para pemain muda rentan mencuri umur.
Herka Yanis
Para pemain muda rentan mencuri umur.

Taufik Jursal Effendi mengakui jika pencurian umur, sudah dilakukan secara masif di sepak Indonesia. Menurut Ketua Umum ASSBI itu, kasus itu sudah ada sejak jaman dahulu kala. 

Menurut Taufik sebenarnya kasus pencurian umur bisa saja dihindari dan dicegah jika PSSI mau mendata pemain. Di ASSBI sendiri, pendataan itu mulai dilakukan.

“Kami mulai menerbitkan paspor pemain. Dari paspor tersebut diketahui umur, kondisi fisik, dan data prestasi serta administrasi lain. Jika pemain itu pindah kota dan pindah ke SSB lain maka datanya akan tetap dapat direkam,” tutur Taufik.

Lewat rekaman dari paspor pemain tadi, ASSBI akan memiliki data guna pengembangan pemain ke depan dan rekam jejak setiap pemain binaan ASSBI. “Dari data awal ini, ke depan kami bisa mengetahui perkembangan setiap pemain dari tahun ke tahun, bahkan mencatat kesehatannya juga,” ujar Taufik.

Sayang, hal itu justru dilakukan oleh ASSBI, bukan lembaga resmi sepak bola di Tanah Air. Padahal, jika pendataan itu dilakukan, pe­nge­lola sepak bola tinggal melihat data­base saat membutuhkan pemain yang akan dipanggil ke timnas.

Menurut Taufik sebenarnya kasus pencurian umur bisa saja dihindari dan dicegah jika PSSI mau mendata pemain. Di ASSBI sendiri, pendataan itu mulai dilakukan.

“Kami mulai menerbitkan paspor pemain. Dari paspor tersebut diketahui umur, kondisi fisik, dan data prestasi serta administrasi lain. Jika pemain itu pindah kota dan pindah ke SSB lain maka datanya akan tetap dapat direkam,” tutur Taufik.

Lewat rekaman dari paspor pemain tadi, ASSBI akan memiliki data guna pengembangan pemain ke depan dan rekam jejak setiap pemain binaan ASSBI. “Dari data awal ini, ke depan kami bisa mengetahui perkembangan setiap pemain dari tahun ke tahun, bahkan mencatat kesehatannya juga,” ujar Taufik.

Sayang, hal itu justru dilakukan oleh ASSBI, bukan lembaga resmi sepak bola di Tanah Air. Padahal, jika pendataan itu dilakukan, pe­nge­lola sepak bola tinggal melihat data­base saat membutuhkan pemain yang akan dipanggil ke timnas.


Editor : Ary Julianto
Sumber : BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X