Nama Bijahil Chalwa memang kalah tenar bila dibanding sesama eks Persibo Bojonegoro, Samsul Arif. Rekam jejak Samsul harus diakui lebih mengesankan.
Hingga sekarang, Samsul yang kini membela Arema juga lebih sering menyedot perhatian penggemar sepak bola nasional. Sebaliknya, pada masa awal Bijahil bersama Persela pada 2014, bukanlah situasi yang gampang buat Bihajil. Oleh beberapa kalangan, yang justru berasal dari internal Persela, keberadaan Bijahil sempat jadi omongan.
Striker yang kerap dianggap pemain asing itu, lantaran namanya berbau cukup unik untuk ukuran nama Indonesia, dianggap kurang gereget.
"Chalwa kurang enerjik sebagai striker. Kelasnya jauh jika dibanding Samsul," kata salah seorang pemain Persela yang namanya minta disimpan.
Sepanjang LSI 2014, striker berusia 24 tahun itu berusaha membuktikan omongan itu tak benar. Walau harus bersaing dengan Addison Alves, Bijahil terbukti mampu mencuri perhatian fan Joko Tingkir dan penggemar sepak bola nasional.
Salah satunya kala mencetak hattrick ke gawang Persebaya dalam tempo 11 menit di musim lalu. Bijahil juga ikut menyumbangkan sejumlah gol penting buat Persela di LSI 2014.
DI musim keduanya bersama Persela, penyerang asli Bojonegoro itu kini makin termotivasi jadi andalan di lini depan pada LSI 2015. Semangat itu sudah dibangun BIjahil sejak pramusim, seperti dalam partai uji coba. Kala Pedro Javier absen lantaran sakit di laga uji coba melawan Gresik United di Stadion Surajaya, Lamongan (7/2), Bijahil jadi penyumbang gol tunggal kemenangan 1-0 Persela atas GU.
"Kondisi bagus untuk memulai kompetisi. Gol itu jadi salah satu pendongkrak semangat saya untuk terus menjaga kepercayaan diri agar bisa jadi andalan lini depan Persela sepanjang LSI 2015," ujarnya kepada BOLANEWS.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar