PSM akan berusia satu abad pada 2 November. Seluruh elemen tim PSM akan berusia satu abad pada 2 November. Seluruh elemen tim berjulukan Juku Eja itu kini fokus membidik gelar untuk kado ulang tahun.
Untuk mewujudkan ambisi itu, manajemen Juku Eja melakukan terobosan awal dengan mendatangkan pelatih Alfred Eks pelatih timnas itu diganjar kontrak 150 ribu dolar AS untuk menangani Syamsul Chaeruddin dkk. selama semusim.
“Sikap disiplin ala Alfred kami anggap cocok dengan karakter keras dan pantang menyerah di lapangan ala Makassar,” ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM.
Syamsul mengaku kehadiran Alfred membawa suasana baru baik di dalam maupun luar lapangan. “Program hampir sama dengan pelatih sebelumnya. Yang membedakan adalah karakter dan cara melatih,” ujar eks gelandang timnas itu.
Setelah pelatih dinilai ideal, manajemen berupaya keras untuk mengembalikan PSM berkandang di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar.
“Status sebagai tim musafir pada musim lalu sangat berdampak pada finansial dan prestasi tim. Kami berharap di LSI 2015 tidak terulang lagi,” ucapnya.
Berdasarkan hasil evaluasi LSI 2014, terungkap bahwa titik lemah PSM musim lalu adalah kualitas pemain asing yang tidak sesuai dengan karakter tim. Maka, dalam menyongsong musim depan, Alfred sangat selektif memilih pemain.
Alhasil, tiga dari empat pemain asing PSM musim lalu dilepas, yakni Michael Baird (Australia), Camara Fassawa, dan Mamadou
Lamara (Guinea). Hanya Boman Aime (Pantai Gading) yang dipertahankan.
“Untuk apa mengontrak pemain asing kalau tidak bisa membantu tim?” ucap Alfred.
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA (Kukuh Wahyudi/Abdi Satria) |
Komentar