klub Liga Super Indonesia (LSI) tengah gusar menyusul kemungkinan mundurnya kick-off musim 2015.
Sepak mula LSI musim ini terancam mundur setelah Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) menemukan masih banyak persyaratan administrasi yang belum dipenuhi oleh klub-klub peserta, termasuk yang menyangkut kontrak pemain dan dokumen laporan keuangan.
"Kalau sudah begini, yang rugi klub. BOPI tak rugi karena mereka tak mengeluarkan biaya sama sekali," kata Rocky Babena, perwakilan Persipura Jayapura.
"AFC saja memberikan toleransi dan meloloskan kami di verifikasi, kenapa BOPI tidak?" imbuhnya.
Terkait hal tersebut, PSSI dan wakil klub-klub LSI menemui BOPI di kantor Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) pada Selasa (17/2), tapi ternyata rapat berdurasi tiga setengah jam itu menemui deadlock.
BOPI meminta klub-klub peserta untuk melunasin tunggakan, menyerahkan daftar pemain serta kontrak, dan informasi pajak sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar