Banyaknya sekolah sepak bola yang bertebaran di seantero nusantara memberikan peluang bagi semua anak untuk mengecap pendidikan sepak bola di SSB. Namun seiring itu pula, beragam persoalan kerap muncul di sini.
Salah satunya menyangkut keuangan. Maklum, SSB masih dianggap sebelah mata oleh pemerintah di daerah. sehingga upaya mereka untuk melakukan pembinaan kerap tersendat karena minimnya sokongan pemerintah.
"Kami punya tenaga-tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikasi sesuai standar pelatih SSB atau sepak bola amatir, tapi kami kerap dihadapkan pada persoalan keuangan yang kerap membuat kami harus pontang-panting mencarinya," ujar M. Fachrudin, pembina sekaligus pelatih SSB Surabaya FC.
Ia pun berharap, ada sedikit perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya yang selama ini terkesan tak peduli. Padahal, SSB juga salah satu wadah yang turut memberikan pendidikan nonformal. Minimal menjadikan siswa memiliki keterampilan yang berguna. "Sekarang itu orang bisa hidup dari sepak bola," ujar Fachrudin. (Fahrizal Arnas)
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar