Pemain sayap Ghana, Christian Atsu, mengatakan timnya dihadapi pertandingan sulit melawan Guinea Khatulistiwa di semifinal Piala Afrika, Jumat (6/2). Akan tetapi, Atsu menilai Ghana bekerja lebih keras sehingga berhasil memetik kemenangan dan sampai di partai puncak.
Jordan Ayew dan Wakaso Mubarak membuka dua gol kemenangan Ghana di babak pertama. Andre Ayew pun memastikan kemenangan 3-0 Ghana di babak kedua.
Akan tetapi, pertandingan sempat diwarnai kerusuhan dan dihentikan selama 30 menit karena banyaknya lemparan benda-benda ke dalam lapangan. Bagi Ghana, ini merupakan final ke delapan di Piala Afrika. Empat diantaranya menjadi juara, yaitu pada 1963, 1965, 1978, dan terakhir pada 1982, tepat 33 tahun silam. Di final Ghana akan berhadapan dengan Pantai Gading.
"Itu adalah pertandingan sulit melawan Guinea Khatulistiwa. Mereka begitu percaya diri dan dukungan suporter ada di belakang mereka, namun kami bekerja lebih keras dari mereka," ucap Atsu.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Sumber | : | soccerway |
Komentar