HI-TEST Arena nampaknya cukup bersahabat bagi M88 Aspac Jakarta. Dua kali berlaga dalam lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri V Batam, dua kali pula tim pemegang status juara bertahan ini memetik hasil positif. Setelah menumbangkan Satria Muda BritAma Jakarta sehari sebelumnya, M88 Aspac Jakarta berhasil menaklukkan perlawanan sengit Pacific Caesar Surabaya, 73-49, Kamis (5/2).
Penampilan impresif kembali ditunjukkan Andakara Prastawa Dhyaksa. Shooting guard 22 tahun itu kembali menunjukkan ketajamannya dalam mendulang poin. Bermain dengan minute play 22 menit 52 detik, Rookie of The Year edisi 2012-2013 itu menceploskan 22 poin dan tambahan 3 rebound. Saat menumbangkan Satria Muda, pemain yang akrab disapa Pras itu juga memimpin rekan-rekannya lewat kontribusi 25 poin.
Selain Pras, M88 Aspac juga terbantu oleh performa garang Kristian Liem. Rookie alias pemain debutan kelahiran Madiun itu nyaris membukukan double-double, lewat kontribusi 10 poin dan 9 rebound. Disusul oleh Xaverius Prawiro yang mendulang tambahan 11 poin dan 5 rebound).
Walau akhirnya unggul telak, M88 Aspac sempat kerepotan meladeni perlawanan ngotot Pacific. Terutama pada kuarter pertama dan kedua. Tim polesan Rastafari Horongbala itu baru benar-benar lepas dari tekanan Pacific setelah memasuki kuarter ketiga.
Diluar dugaan, Pacific Caesar mampu mengimbangi permainan M88 Aspac di kuarter pertama. Kedua tim bergantian memimpin jalannya pertandingan. Bahkan Pacific sempat memimpin dengan margin 5 poin (16-11) setelah Dian Heryadi mencetak 2-point jump shot. Kedua tim bermain imbang 18-18 di akhir kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, perlawanan sengit Pacific Caesar belum bisa diredam oleh M88 Aspac. Kedua tim masih susul-menyusul poin. Barulah di sisa 23 detik permainan, 3-point jump shot dari Prastawa membuat M88 Aspac unggul 4 poin (36-32). Prastawa tampil gemilang di kuarter ini dengan mencetak 13 poin.
Di awal kuarter ketiga, M88 Aspac akhirnya bisa lepas dari kejaran Pacific Caesar. Tembakan dua poin Ebrahim ’Biboy’ Enguio Lopez membuat mereka unggul 10 poin (45-35). Total 12 poin yang disarangkan M88 Aspac, hanya dibalas 6 poin saja oleh Pacific Caesar. Kuarter ketiga pun berakhir dengan skor 48-38 untuk keunggulan M88 Aspac.
M88 Aspac semakin nyaman memimpin pertandingan di kuarter keempat. Jarak 20 poin (61-41) tercipta saat Prastawa mencetak 3-point jump shot di sisa 4 menit 25 detik. M88 Aspac Jakarta mencetak 25 poin yang hanya dibalas11 poin di kuarter keempat. Hingga akhirnya mereka bisa menyudahi perlawanan Pacific Caesar Surabaya dengan kemenangan.
”Kalau dibilang kelelahan sih tidak tepat. Anak-anak terlalu meremehkan lawan (Pacific). Defense tidak seketat seperti saat melawan Satria Muda. Akibatnya, mereka (Pacific) berhasil menempel ketat terus,” komentar Rastafari Horongbala, head coach M88 Aspac.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar