Permasalahan mengenai hak siar di kompetisi La Liga belum berhenti berputar. Setelah menjalin hubungan dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona memilih untuk menghentikan kerja sama dengan Mediapro dan memalingkan pilihan ke Telefonica.
Barcelona dan Mediapro sudah menjalin kerja sama selama delapan musim. Bersama Telefonica, yang merupakan perusahaan telekomunikasi yang kini merambah ke dunia media, Barca akan menjalin kerja sama selama satu tahun.
Selain menyiarkan pertandingan-pertandingan Barca, Telefonica juga akan menangani segala macam kebutuhan untuk konten stasiun televisi milik Blaugrana, yakni Barca TV.
Sama seperti Barca, sejumlah tim seperti Celta dan Real Sociedad juga beralih dari Mediapro ke Telefonica. Sementara itu, Real Madrid masih bertahan dengan Mediapro setidaknya hingga kontrak mereka habis akhir musim 2014/15.
Barca hanya akan menjalani kontrak selama setahun dengan Telefonica karena mulai musim 2016 hak siar La Liga akan dipusatkan oleh LFP. Hal ini dilakukan menyusul kritik keras yang diajukan sejumlah klub beberapa waktu lalu.
Sejumlah klub menilai hak siar tunggal La Liga yang selama ini dipegang Mediapro membuat keuntungan tidak merata. Hanya Real Madrid dan Barcelona yang mendapat pemasukan lebih dari hak siar.
Sebagai ilustrasi, sepanjang musim 2013/14 Real Madrid dan Barcelona meraih keuntungan yang jauh lebih besar dari klub La Liga lainnya. Dua raksasa La Liga itu mendapat keuntungan sebesar 140 juta euro.
Berbeda dengan Madrid dan Barca, klub-klub lain tidak mampu meraup banyak keuntungan. Keuntungan maksimal diraih Valencia dengan nilai hanya mencapai 50 juta euro.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Barcelona |
Komentar