Dugaan sepak bola gajah yang diperagakan PSS dan PSIS kala kedua tim bertemu di Stadion Sasana Krida, Kompleks AAU, Yogyakarta, Minggu (26/10) mendapat tanggapan dari Borneo FC.
Borneo FC dianggap sebagai pihak yang membuat PSS dan PSIS tidak ingin jadi juara Grup N. Dengan berstatus sebagai juara grup, salah satu dari PSS atau PSIS akan bertemu Borneo FC yang jadi runner-up Grup P di fase semifinal.
Manuver yang dilakukan kedua tim itu mengundang keheranan Manajer Borneo FC, Tommy Ermanto Pasemah. "Kami ini bukan tim yang tak bisa dikalahkan. Buktinya sepanjang musim ini kami beberapa kali mengalami kekalahan," ujar Tommy.
"Ketakutan" dan kekhawatiran yang dirasakan PSS dan PSIS juga dinilai Tommy sangat berlebihan, apalagi bila sampai memutuskan melakukan sepak bola gajah untuk menghindari pasukan Iwan Setiawan itu.
"Kalau kami sudah pernah bertemu mereka itu mungkin lebih bisa dimaklumi karena sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah, ini kami belum belum pernah bertemu sebelumnya di penyisihan. Menurut kami, alasan menghindari kami sangat berlebihan," ucap Tommy.
Manajer yang juga Ketua Umum Pusamania, kelompok suporter Borneo FC itu, menegaskan timnya siap menghadapi siapapun di laga semifinal. Dari catatan Bolanews, sepanjang musim ini tim berjuluk Pesut Etam itu mengalami enam kali kekalahan, seluruhnya terjadi di partai tandang.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar