Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Beda Persikabo 2014 dan 2015

By Aning Jati - Jumat, 6 Februari 2015 | 07:06 WIB
Persikabo (merah) punya target bertahap dimulai dengan bertahan di Divisi Utama 2015.
Herka Yanis Pangaribowo/Bolanews
Persikabo (merah) punya target bertahap dimulai dengan bertahan di Divisi Utama 2015.

Persikabo 2014 dan Persikabo 2015 masih berkiprah di kompetisi yang sama, Divisi Utama. Namun, ada perbedaan signifikan antara Persikabo yang dipersiapkan untuk Divisi Utama 2015 bila dibandingkan kompetisi musim lalu.

Bisa ditebak, perbedaan itu terletak pada materi pemain. Sebelum Divisi Utama 2014 diputar, tim kesayangan Kabo Mania ini disebut kontestan dengan materi pemain paling mentereng. Tercatat pemain yang pernah malang-melintang di LSI, seperti Aliyudin, Budi Sudarsono, Rudi Widodo, hingga Aldo Baretto diboyong ke Bogor. Pelatihnya pun Kas Hartadi, eks Sriwijaya FC.

Namun, kini, Persikabo nyaris tak memiliki nama-nama tenar di daftar pemainnya. Hampir 90 persen Laskar Pajajaran dihuni pemain lokal Bogor.

Pelatih Persikabo, John Arwandi, mengungkapkan penggunaan materi lokal sesuai misi yang diusung manajemen.

"Bogor memiliki banyak potensi. Persikabo harus jadi wadah untuk potensi-potensi itu," kata John.

Sejak awal, John terlibat dalam seleksi pemain karena ditunjuk sebagai ketua tim seleksi, sebelum akhirnya diangkat sebagai pelatih kepala.

"Pada awalnya ada sekitar 200 pemain dari Bogor datang ikut seleksi. Dari seleksi kami peroleh 30 pemain, hingga sekarang. Nanti akan ciutkan lagi jadi 24 pemain jelang kompetisi. Dari 30 pemain yang ada, rata-rata pemainnya berusia di bawah 22 tahun. Bahkan ada lima pemain yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA ," ujar John.

John menambahkan, banyak dari pemain yang menghuni skuatnya itu belum memiliki pengalaman bertanding di level profesional.

"Merekalah fondasi Persikabo. Mungkin belum akan banyak bicara di tahun ini, tetapi kami yakin mereka bisa berkembang dan jadi tulang punggung Persikabo di masa mendatang," kata sang pelatih.

Itulah mengapa Rezky Ikhwan dkk. tidak dikontrak dengan durasi per musim melainkan dua hingga empat tahun.

"Dengan misi memberdayakan potensi lokal, kami harus realistis dengan target di Divisi Utama 2015. Kami tak mungkin membidik promosi ke LSI di musim pertama penggunaan pemain muda. Manajemen menargetkan kami bertahan. Target kami bertahap," pungkas John.


Editor : Aning Jati
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X