La Liga barangkali tengah menikmati kompetisi tersengit dalam beberapa tahun terakhir. Bukan cuma peringkat tiga teratas yang diperebutkan ketat trio Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid, tapi juga soal pemilik posisi keempat alias tempat terakhir ke Liga Champion musim depan.
Protagonis soal perebutan posisi keempat klasemen diisi oleh tiga tim: Valencia, Sevilla, dan Villarreal. Belakangan, persaingan makin mengetat di antara Valencia dan Sevilla saja.
Hampir setiap pekan kedua tim saling bergantian mengisi posisi keempat. Situasi semakin menarik karena jadwal. RFEF dan LFP mengatur sedemikian rupa sehingga kedua tim jarang berduel di hari yang sama.
Alhasil, pertukaran posisi di klasemen menjadi hal seru yang sering terjadi. Termasuk pada akhir pekan ini ketika kedua tim kembali bergantian mengisi tempat keempat.
Sevilla mencuri start lebih dulu. Bertarung vs Cordoba di hari Sabtu (14/2), mereka bisa menang telak 3-0 di Ramon Sanchez Pizjuan. Sehari berselang, Minggu (15/2), waktunya Los Che yang merumput. Valencia menjamu Getafe di Mestalla mengetahui punya kewajiban menang buat menggusur Sevilla lagi.
Alvaro Negredo cs. sukses melakukannya dengan susah-payah. Valencia menang tipis 1-0 atas El Geta berkat gol dari titik penalti yang diciptakan Negredo.
“Kami menang dengan kerja keras. Getafe main bagus, tapi saya pikir kami memang layak menang. Hanya, saya merasa kami kurang efektif,” ungkap bos Los Che, Nuno Epirito.
Valencia akhirnya kembali menggusur Sevilla balik ke posisi kelima di klasemen La Liga dengan jarak dua poin saja. Selisih angka tipis antara kedua tim memang konstan terjadi. Jarak terlebar terakhir antara kedua kubu ialah empat angka yang terjadi di pekan ke-14 La Liga.
Ada peluang sangat besar situasi ini akan terus terjadi hingga akhir musim. Alhasil hasil akhir duel kedua tim akan sangat vital karena La Liga memakai sistem head-to-head di akhir musim apabila raihan poin kedua tim sama.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Marca |
Komentar