23 oleh Aji Santoso.
Musim lalu, Dani membela PSIS. Ia bisa menempati pos striker, striker kedua, dan sayap. Bersama Mahesa Jenar, pemain berusia 19 tahun itu mencetak enam gol. Sayang, di akhir Divisi Utama 2014 Dani terjebak skandal gol bunuh diri di babak 8 besar antara PSS melawan PSIS.
Ia pun kena sanksi satu tahun hukuman dengan masa percobaan lima tahun. Artinya, Dani masih bisa bermain dengan catatan tidak mengulangi hal yang sama dalam rentang waktu lima tahun. Manajemen PSIS mengaku menyesal melepas Dani ke Arema. Akan tetapi, PSIS tak bisa berbuat banyak karena negosiasi dengan Dani tak berhasil.
“Faktor utama karena dana kami tak cukup untuk mengontrak Dani. Dia pemain bagus dan layak bermain di LSI,” kata Manajer PSIS, Adi Saputro kepada BOLANEWS.
PSIS mendoakan Dani sukses di Arema maupun timnas. Adi optimistis, di bawah arahan pelatih Suharno, Dani bisa menjadi salah satu pemain yang bisa diproyeksikan jangka panjang. Kehilangan Dani, PSIS kembali mengumpulkan pemain muda di Semarang. Ada delapan pemain yang berstatus magang, mereka berusia 17-19 tahun.
“Tren di Divisi Utama musim ini banyak pemain muda yang akan bersinar karena tak ada lagi pemain asing. Kami berharap PSIS bisa sukses dengan mengandalkan pemain muda,” tutup Adi.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar