Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ruang Ganti Kanjuruhan Ketinggalan Zaman

By Aning Jati - Sabtu, 14 Februari 2015 | 10:29 WIB
Beginilah kondisi ruangan ganti Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Iwan Setiawan
Beginilah kondisi ruangan ganti Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dua kontestan LSI, Pusamania Borneo FC dan Bali United Pusam (BUP), selangkah lebih maju dibandingkan peserta LSI lain dalam urusan ruang ganti di stadion.

Seperti diketahui Borneo FC dan BUP mendandani ruang ganti baik untuk tim tuan rumah maupun tim tamu dengan terinspirasi ruang ganti layaknya kepunyaan klub-klub Eropa.

Nah, bagaimana dengan ruangan ganti yang biasa digunakan klub LSI lainnya semacam Arema Cronus?

Arema, menggunakan Stadion Kanjuruhan, Malang, sebagai markas mereka, rupanya masih menggunakan ruang ganti yang terbilang ketinggalan zaman.

Ruang ganti di markas Arema itu tidak punya kursi permanen dan tempat untuk menggantung baju. Loker untuk pakaian pemain juga hanya loker besi biasa yang digunakan untuk menyimpan berkas.

Setiap kali Arema atau tim tamu bermain di Stadion Kanjuruhan, mereka harus menggunakan kursi plastik untuk duduk. Baju dan perlengkapan pemain diletakkan di kursi itu. Sebuah kondisi yang belum berubah sejak stadion ini digunakan pada 2004.

Mengenai kondisi ruang ganti yang sudah ketinggalan zaman, Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris, mengaku tidak akan melakukan renovasi dalam waktu dekat. UPTD Stadion Kanjuruhan lebih fokus untuk menjaga kualitas lapangan dan dan tempat duduk di tribun VIP.

"Sementara ini belum ada keluhan mengenai ruang ganti. Tapi, suatu saat pasti akan kami benahi karena kami juga punya keinginan untuk memberikan kenyamanan kepada pemain di ruang ganti," tegas pria yang menjabat sebagai Ketua Panpel Arema itu.


Editor : Iwan Setiawan
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X