Korban meninggal dunia yang ditemukan di depan pintu VVIP Stadion Manahan, Solo, sesaat setelah kericuhan terjadi usai pertandingan Persis vs Martapura FC dimakamkan.
Jenazah Joko Riyanto (39) dilepas dengan kesedihan dan duka mendalam oleh istri, anak, dan kerabat menuju pemakaman desa Pelem, Simo, Boyolali, Kamis (23/10) siang. Istri dan anak almarhum terlihat sangat terpukul dengan kepergian selamanya suami dan ayah, yang tidak terduga.
Pelatih Persis, Widyantoro, sejumlah penggawa Laskar Samber Nyawa, dan panpel Persis juga terlihat di rumah duka di Desa Pelem, Simo, Boyolali.
Ucapan duka-cita terus mengalir kepada keluarga korban baik secara langsung maupun di dunia maya.
"Buat keluarga yang ditinggalkan semoga bisa tabah dan sabar. Kami Persis Solo dan Pasoepati adalah keluarga kalian. Kalian tidak akan pernah sendirian," tulis Ferry Anto, striker Persis di akun Twitternya.
"Selamat jalan kawan seperjuangan, Joko Riyanto. Semoga amal dan ibadahmu diterima Gusti Allah. Pengorbananmu akan selalu kami kenang. #RIP," pernyataan Pasoepati melalui Twitter.
Almarhum Joko meninggalkan seorang istri dan seorang putri yang berusia belasan.
Hingga saat ini penyebab meninggalnya Joko masih simpang-siur. Ada sejumlah versi, mulai dikeroyok, terkena tusukan benda tajam, hingga terkena tembakan saat terjadi insiden kericuhan di luar Stadion Manahan, Solo.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar