Dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT LIga Indonesia di Hotel Arya Duta, Palembang, Sabtu (31/1), belum diumumkan jati diri perusahaan yang akan menjadi sponsor utama Liga Super Indonesia 2015. Hal ini terjadi karena kesediaan sang calon sponsor baru sebatas pernyataan lisan. Penandatanganan MoU dengan pemegang hak siar kompetisi kasta elite baru dilakukan dalam waktu dekat.
Perusahaan makanan kemasan Indofood disebut-sebut jadi penyokong utama LSI. "Indofood hampir pasti menjadi sponsor LSI 2015. Hanya perusahaan tersebut namanya tidak disebut sebagai titel kompetisi. Mereka memilih lebih banyak melakukan aktivitas promosi dengan menggunakan brand LSI," terang Sandy Anugerah, Head of Content Production BV Sport.
Sejumlah klub kontestan sebelumnya telah buka kartu soal Indofood yang jadi sponsor LSI. PT LI telah menyampaikannya pada Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1). Soal dukungan dari perusahaan yang didirikan oleh Sadomo Salim itu, Sekertaris PT LI, Tigor Shalomboboy, angkat bicara.
"Doakan agar mulus. Dukungan mereka amat membantu untuk menaikkan nilai pendapatan klub dan jadi penarik sponsor-sponsor lainnya," ungkap Tigor.
Semenjak konflik dualisme kompetisi pada 2011, kompetisi LSI yang sempat berstatus ilegal kering sponsor. Semenjak perusahaan rokok Djarum menarik diri pada 2010, tak ada lagi perusahaan yang berani berinvestasi di pentas kompetisi. "Kini situasinya sudah berbeda, pelan-pelan perusahaan besar skala nasional mulai melirik LSI. Popularitas kompetisi ini di mata pengila sepak bola nasional terus mengalami peningkatan signifikan," kata Sandy.
Editor | : | Ario Yosia |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar