ASSBI Memiliki Program Tersendiri

Langkanya bukan panduan untuk membuat program atau kurikulum yang harus diterapkan di sekolah sepak bola membuat ASSBI secara mandiri merumuskannya sendiri. Bahan latihan tersebut mereka ambil dari berbagai sumber termasuk FIFA Grass Root program. 

Dalam perkembangannya, penerapan program tersebut memang tidak mulus dan seragam di semua anggota karena berbagai kendala yang ada. Namun, secara bertahap coba mereka minimalisir.

Misalnya untuk U-12 atau kelompok umur di bawahnya, program latihan masih berkisar pembenahan dan pengenalan skill dan teknik sepak bola. Usia 13 sampai 15 tahun, memperkuat skill dan teknik serta mengenalkan tak-tik dan strategi permainan. Selanjutnya untuk usia 16 tahun ke atas mereka harus berlatih taktikal dan game. 

Menurut Taufik Jursal Effendi, Ketua ASSBI, penerapan program latihan tersebut di setiap anggota mereka terus dipantau sebisa mungkin. Kemajuan SSB anggota ASSBI akan terlihat saat mereka mengikuti festival yang diselenggarakan setiap tahunnya. 

"Hasil latihan itu U-12 akan terlihat saat juggling contest, shooting contest, control ball contest, dan passing contest. Sementara untuk usia di atasnya akan terlihat dari cara mereka bermain di lapangan," kata Taufik. 

Jika ada pemain atau tim SSB yang bermain tidak seperti yang mereka gariskan, menurut Taufik, akan terlihat dalam kontes itu, demikian pula sebaliknya.