Sejak bergabung dengan Atletico pada awal Agustus 2011, sudah tak terhitung banyaknya klub yang dihadapi oleh Arda Turan. Hanya, bila ditanya soal lawan terkuat yang pernah dihadapinya, gelandang kreatif timnas Turkin ini tak ragu menyebut nama Juventus.
Juventus dan Atletico terakhir kali bersua di Vicente Calderon dalam duel Liga Champion pada awal Oktober. Turan memang berhasil menjadi pahlawan Atleti lewat gol tunggalnya, namun lelaki 27 tahun ini takkan melupakan kehebatan tim lawan di partai tersebut.
"Selama empat musim saya bermain di sini, pertandingan terberat yang saya rasakan adalah laga kandang melawan Juventus di Liga Champion. Melawan Barca, semua tahu bahwa mereka akan mengandalkan possession. Melawan Madrid, yang perlu dilakukan adalah meredam serangan balik mereka. Lebih dari itu, pertandingan melawan Juve sangatlah luar biasa," katanya seperti dilansir FIFA.
"Kami dan Juve punya banyak kesamaan. Mereka juga sangat kuat dan membuat kami banyak berlari serta betul-betul bekerja keras. Kami tidak bisa betul-betul bermain baik, tapi kami kukuh dengan gaya sepak bola sendiri dan akhirnya berhasil memenangi pertandingan," kata eks Galatasaray tersebut.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Fifa.com |
Komentar