Penyelenggaraan Divisi Utama 2015 dianggap PT Liga Indonesia lebih sulit dibanding menggelar LSI 2015. Selain jumlah kontestan yang jauh lebih banyak, kuota tim terdegradasi rawan menimbulkan gesekan.
Pasalnya, dari 60 kontestan DU musim depan, 50 persen peserta akan turun kasta. "Jumlah tesebut akan dibagi ke dalam enam grup yang terdiri dari 10 tim. Lima tim terbawah akan terdegradasi," kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia sebagai operator liga.
Sementara itu, lima tim teratas dipastikan akan bertahan di DU 2016 dan dua tim finalis akan promosi ke LSI 2016. Memburu 30 tiket bertahan di DU itulah yang diprediksi PT LI bakal berlangsung ketat.
"Berdasarkan jumlah kontestan mencapai 10 tim di setiap grup, ini bisa saja melahirkan sepak bola gajah edisi selanjutnya. Hal itu merupakan ketakutan kami karena selesai putaran pertama, semua sudah menghitung poin dan mengetahui kans bertahan atau terdegrdasi. Nah, situasi inilah yang akan berpeluang melahirkan permainan tak sehat," ujar Edi Syahputra pelatih PSMS Medan.
"Kami harus ekstra ketat dalam memantau jalannya DU. Kami belajar dari musim lalu mengenai adanya beberapa kasus yang merusak integritas sepak bola," ucap Joko.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | kukuh Wahyudi/Harian Bola |
Komentar