Persip Kota Pekalongan mendapat pelajaran berharga ketika menghadapi Persija di laga uji coba, Selasa (10/2) di Stadion Kota Batik, Pekalongan.
Pelatih Persip, Gatot Barnowo mengatakan, pemain muda Persip tak gentar meski menghadapi skuat yang dihuni banyak pemain top. Terbukti di babak pertama Persip unggul lebih dulu melalui Syaiful Amar. Akan tetapi, Persija menurunkan beberapa pemain pelapis termasuk kiper Reky Rahayu.
“Di babak kedua baru kami menghadapi kekuatan Persija yang sebenarnya. Kami kalah kelas, tetapi pemain Persip juga tak mau kalah. Secara mental mereka tidak grogi. Ini menjadi modal bagus buat kami,” katanya.
Persip mengucapkan terima kasih kepada Persija karena mau datang menyambangi Pekalongan. Di level Divisi Utama, nama Persip masih kalah moncer bila dibanding dengan PSIS, PSS, Persiba Bantul, dan PSCS. Akan tetapi, musim ini manajemen bergerak maksimal termasuk memboyong Gatot dan beberapa pemain dari PSCS. Begitu juga dengan mendatangkan eks pemain timnas, Elie Aiboy.
Pada uji coba melawan Persija, Stadion Kota Batik kembali bergemuruh. Musim lalu, antusias penonton menurun karena tim berjuluk Laskar Kalong itu tampil kurang apik. Dengan kedatangan Macan Kemayoran, masyarakat kembali percaya bahwa Persip musim ini tak akan main-main.
“Target kami adalah menjadikan Persip sebagai kuda hitam di DU dan membina pemain muda. Bagi kami, antusias penonton ketika melawan Persija adalah harta. Terima kasih buat Persija yang mau menyambangi kota kecil,” kata Manajer Persip, Aam Ikhwan.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar