Stadion Hi-Test Arena sepertinya kurang bersahabat bagi Garuda Kukar Bandung. Dua kali bermain, dua kali pula tim polesan TjetjepFirmansyah itu menelan pil pahit kekalahan.
Setelah menyerah kepada rival sekota JNE BSC Bandung Utama sehari sebelumnya, Garuda kembali tertunduk lesu setelah dipaksa menyerah 53-56 kepada NSH GMC GSBC Jakarta dalam lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri V Batam, Jumat (6/2).
Kekalahan ini kian memperpanjang tren negatif Garuda. Ditambah satu kekalahan pada Seri III Malang, serta empat kekalahan pada Seri IV Surabaya, Garuda telah menelan tujuh kekalahan beruntun hingga saat ini. Total mereka sudah menelan sembilan kekalahan dan baru menang enam kali.
Bagi NSH GMC, ini adalah kemenangan pertama mereka atas Garuda sepanjang penyelenggaraan NBL Indonesia. Setelah selalu kalah pada 14 pertemuan sebelumnya di semua laga NBL Indonesia.
Kemenangan NSH GMC kali ini tak lepas dari peran Raylly Pratama. Mendapatkan minute play 34 menit 54 detik, small forward kelahiran Semarang dengan tinggi 194 sentimeter ini membukukan double-double lewat 14 poin dan 10 rebound. Selain Raylly, beberapa pemain juga tampil impresif yakni Immanudin Husnuzan (11 poin) Juliano Gandhi (10 poin), dan Herman Kurniawan (10 poin).
Garuda kesulitan mengatasi NSH GMC sejak kuarter pertama. Mereka terus tertinggal disepanjang kuarter ini. Free throw Juliano Gandhi pada 20 detik terakhir, membuat NSH GMC memimpin 11 poin (19-8).
Memasuki kuarter kedua, NSH GMC terus menjaga keunggulan. Namun, 3-poin jump shot Jonathan Elyaday mengikis ketertinggalan Garuda hingga terpaut hanya 3 poin (25-28). Muhammad Rizal Falconi berperan cukup besar di kuarter kedua ini bagi Garuda dengan memasukkan 8 poin. Meskipun Garuda menambah 17 poin, mereka masih tertinggal dari NSH GMC. Kuarter kedua diakhiri dengan keunggulan NSH GMC dengan skor 28-25.
Pertandingan semakin sengit di kuarter ketiga. Garuda tak lelah untuk terus mengejar. Garuda memasukkan 15 poin, sedangkan NSH GMC membalas dengan 12 poin. Pada akhirnya Garuda mampu mengejar melalui tembakan tiga angka dari Diftha Pratama di penghujung kuarter. Skor 40-40 tercipta di akhir kuarter ketiga ini. Lagi-lagi Muhammad Rizal Falconi menjadi pencetak poin terbanyak bagi Garuda dengan 8 poin.
Meskipun memimpin jalannya pertandingan, namun NSH GMC belum bisa lolos dari kejaran Garuda di kuarter keempat. Saat laga tersisa 32 detik, tembakan tiga angka dari Jonathan Elyaday sempat menjadikan skor 50-52. Namun Garuda akhirnya tetap tak bisa terhindar dari kekalahan dengan terpaut tiga poin (53-56) dari NSH GMC.
”Garuda lagi jelek mainnya, bukan karena kami yang bagus,” ujar Mayckel S. D. Ferdinandus, head coach NSH GMC merendah. ”Kita semua tahu kalau Garuda adalah tim papan atas. Jadi, menurut saya kemenangan ini seperti pemberian dari Tuhan,” sambungnya.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar