Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapten Ketiga Macan Kemayoran Belum Dipatenkan

By Aning Jati - Selasa, 27 Januari 2015 | 08:34 WIB
Andritany Arhiyasa, pemain muda yang punya jiwa pemimpin.
Fernando Randy/Bolanews
Andritany Arhiyasa, pemain muda yang punya jiwa pemimpin.

Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, secara resmi menunjuk Bambang Pamungkas sebagai kapten utama Tim Macan Kemayoran. Sang mentor juga memilih pemain loyalis, Ismed Sofyan, sebagai wakil kapten. Hanya, bila keduanya absen RD belum mematenkan siapa yang pastinya ditunjuk sebagai kapten ketiga Persija.

Ada beberapa sosok yang punya peluang jadi kapten ketiga Persija. Yang pertama adalah sosok Andritany Ardhiyasa. Kiper utama Tim Jingga sempat didapuk sebagai kapten saat Persija berduel melawan Persebaya di turnamen pramusim Surya Citra Media 2015.

Rahmad mengaku puas pada kinerja kepemimpinan penjaga gawang berdarah Betawi tersebut. Ia cukup sukses mengomandoi pemain-pemain lain yang ada di tim. "Andritany pemain yang amat komunikatif. Ia tak segan-segan memperingatkan rekan-rekannya saat salah posisi atau kehilangan fokus saat pertandingan berjalan. Komunikasi amat dibutuhkan untuk menjaga soliditas permainan," tutur Rahmad.

Hanya tidak otomatis Andritany yang dipatenkan sebagai kapten ketiga Persija. Rahmad masih punya alternatif pemain lain, yang dinilai punya kematangan mengenakan ban kapten di luar Bepe dan Ismed.

Striker naturalisasi asal Nigeria, Greg Nwokolo, salah satunya. Walau agak tempramental Greg punya jiwa kepemimpinan yang bagus. Saat di Persebaya, RD menyerahkan posisi kapten utama Bajul Ijo ke Greg. Hasilnya lumayan. Greg terbukti bisa menjaga harmonisasi tim saat berlaga di lapangan.

Figur lain yang bisa jadi alternatif adalah gelandang sayap, Ramdani Lestaluhu. Walau baru berusia 23 tahun, pribadi sang pemain yang santun di dalam dan luar lapangan jadi anutan. Tugas jadi pemimpin tim bukan barang asing bagi Ramdani. Pemain asal Tulehu, Maluku, merupakan kapten timnas U-17 yang diasuh Iwan Setiawan pada 2005.

Banyaknya pemain berjiwa pemimpin melegakan RD karena ia tidak bisa terus menerus memaksa Bepe dan Ismed bermain. Faktor usia membuat stamina keduanya tak selalu bisa bugar menjalani ketatnya Liga Super Indonesia 2015.


Editor : Ario Yosia
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X