Eks punggawa timnas Inggris, Paul Scholes, ikut bicara seputar polemik Raheem Sterling. Scholes menilai Sterling sebagai bocah tangguh yang siap berjibaku dalam permainan fisikal seperti halnya Cristiano Ronaldo.
Sterling memang tengah masuk dalam pusaran polemik. Permintaannya pada Roy Hodgson agar tak dimainkan sejak menit awal dalam laga kualifikasi Euro 2016 versus Estonia pada Minggu (12/10), dengan alasan terlalu lelah, rupanya berbuntut panjang.
Hodgson setidaknya secara terbuka seperti menyalahkan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers. Menurut Hodgson, justru kebijakan Rodgers membebaskan pemainnya dari latihan berat hingga dua hari setelah pertandingan yang membuat pemain The Reds lebih rentan kelelahan.
Opini publik terbelah. Sebagian menuding Sterling sebagai pemain manja dan tak punya komitmen membela timnas seperti halnya saat bermain buat Liverpool. Tapi, Scholes membela gelandang belia berusia 19 tahun itu.
"Bagi saya, Sterling tidak terlihat seperti pemain yang suka mengeluh. Saya lebih menganggapnya sebagai gelandang sayap pemberani, anak muda tangguh yang selalu bangkit setiap kali dijatuhkan oleh lawan. Dia tetap bermain dan tak bersembunyi dari apapun, sama seperti Cristiano Ronaldo dulu di Manchester United," kata Scholes.
Hanya, Scholes juga mengingatkan Sterling bahwa ada beberapa konsekuensi tertentu yang mesti diterima oleh Sterling bila ingin menjadi pesepak bola besar. "Dia mesti ingat bahwa pemain seperti Ronaldo, Lionel Messi, dan Andres Iniesta juga bermain hingga 70 pertandingan pada musim-musim tertentu," kata Scholes.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Independent |
Komentar