Josep “Pep” Guardiola meraih treble pada musim pertama di Barca (2008/09). Luis Enrique mencoba mengejar prestasi tersebut di musim debut melatih Blaugrana.
Sepasang penerus Pep terdahulu, Tito Vilanova dan Tata Martino, juga punya peluang, tapi gagal melakukannya. Dari perspektif hasil sampai saat ini, Enrique berada di jalur tepat. Barca era Enrique sudah melalui 33 laga di semua ajang dan meraih 27 kemenangan.
Pep sekalipun tak bisa meraih total kemenangan yang sama dalam 33 laga awal selama empat musim melatih Barcelona! Soal ketajaman juga tidak jauh berbeda. Musim ini Barca mencetak 97 gol. Hanya Barca periode 2009/10 dan 2011/12 punya catatan gol lebih banyak, yakni 100 dan 106 gol.
Khusus soal produktivitas ini, Enrique pantas bersyukur duet Messi-Neymar konsisten membombardir lawan. Messi mengemas 32 gol dari 33 laga (22 gol liga, 8 gol LC, 2 gol Copa). Messi juga menjalani musim terbaik kedua, setelah 2012/13. Kala itu, Messi mampu mencetak 40 gol dari 33 laga.
Neymar sudah mengemas 22 gol (15 gol liga, 3 gol LC, dan 4 gol Copa). Keduanya berkontribusi 57 persen dari total gol Barca musim ini. Bagaimana dengan personel ketiga trio MNS, Luis Suarez? Ketajaman Messi-Neymar bak membuat Suarez semakin tenggelam.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | El Mundo Deportivo |
Komentar