Surabaya Fever melanjutkan dominasinya di ajang IndiHome Women National Basketball League (WNBL) Indonesia 2014-2015. Tim polesan Wellyanto Pribadi itu melanjutkan winning streak alias kemenangan beruntun. Menyusul kemenangan 73-51 atas Merah Putih Predators Jakarta dalam lanjutan Seri II di DBL Arena Surabaya, Sabtu (24/1).
Ini adalah kemenangan kedua Fever di seri Surabaya. Pada dua laga sebelumnya di Seri I Jakarta Fever juga menyapu bersih dengan kemenangan. Total, Fever sudah mengemas empat kemenangan dari empat laga musim reguler ini (4-0).
Kemenangan Surabaya Fever tak lepas dari peran Raisa Aribatul Hamidah. Mendapatkan kesempatan bermain selama 30 menit 44 detik, shoting guard bernomor jersey 9 ini mengemas double-double dengan 14 poin dan 12 rebound. Raisa sejatinya bisa mencetak triple-double. Menyusul 7 assist yang dia sumbangkan dalam laga ini.
Selain Raisa, beberapa pemain Fever juga tampil impresif. Mega Nanda Putri menyumbang 11poin dan 8 rebound. Disusul Marlina Herawan (11 poin, 4 rebound), Sumiati Sutrisno (10 poin, 4 rebound), dan Gabriel Sophia (11 rebound, 7 poin)
Surabaya Fever memimpin jalannya kuarter pertama. Raisa Aribatul Hamidah menjadi pencetak poin terbanyak bagi Surabaya Fever di kuarter ini dengan 8 poin. Fever menutup kuarter ini dengan keunggulan 21-12.
Memasuki kuarter kedua, Fever unggul semakin jauh. Gabriel Sophia membuat Surabaya Fever meninggalkan Merah Putih Predators dengan margin 16 poin (36-20) dengan 2-point jump shot-nya. Fever unggul 38-24 di pengujung kuarter kedua.
Memimpin dengan 14 poin, Surabaya Fever nyaman menjalani kuarter ketiga. Fever makin memperlebar jarak dengan lawannya di akhir kuarter. Lewat 2-point jump shot Sumiati Sutrisno, Fever meninggalkan Merah Putih Predators dengan skor 52-31. Tambahan 3-point jump shot Marlina Herawan membuat Fever unggul 59-35 dipengujung kuarter ketiga. Fever mengemas 21 poin di kuarter ketiga ini, dan hanya mampu dibalas 11 poin saja oleh Merah Putih Predators.
Penampilan Fever sedikit mengendur di kuarter keempat. Sebaliknya, Merah Putih tampil lebih baik. Fever hanya menyarangkan 11 poin, Sedangkan Merah Putih Predators mencetak 14 poin. Namun, itu belum cukup mengejar ketertinggalan mereka.
”Secara keseluruhan hari ini kita main bagus. Tapi big man kita hari ini gugup. Selain itu, penguasaan paint area kita jelek. Satu pemain bisa turnover lebih dari 7 kali kan gak bagus,” ketus Welly, sapaan head coach Surabaya Fever.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis WNBL Indonesia |
Komentar